Selasa, 17 Mei 2016

Hijrah-ku

Diposting oleh Kuliner Malang di 11.24
Dulu aku memang enggan untuk melangkah mendekati-Mu.Membicarakan-Mu pun aku menolak.Tapi dengan kebesaran-Mu,Engkau merangkulku untuk mendekati-Mu

Untuk mu teman-temanku,
          Masih teringat jelas saat itu,saat kita sudah mulai untuk menata masa depan setelah lulus SMK.Semua masih berjalan normal,kita main,kita kumpul,kita sharing.Sempat ada yang tanya dari kalian "Mak,kamu habis ini mau lanjut kemana? Kuliah apa kerja?" Aku diam dan mikir,lalu aku menjawab "Belum tau" karna saat itu aku memang masih belum tau akan masa depan ku.Aku sering merasakan ke gagalan berkali-kali.Jatuh pu berkali-kali.
         Berapa hari kemudian...
         Tanpa ada angin,tanpa ada hujan aku memberi kabar yang bisa dibilang menyakiti hati mereka "Aku keterima kuliah di Bandung" suasana menjadi hening.Temen-temenku yang tadinya ketawa langsung diam ketika mendengar kabar itu.Ada yang bilang "Mak,kamu kok tega ya? Gak ada kabar mau lanjut kemana? Setiap di tanyain pasti jawabannya belum tau.Tiba-tiba pas kumpul kamu bilang "Aku keterima kuliah di Bandung" terus kita harus ngomong apa?".Dan saat itu pun aku juga melihat ke arah seorang laki-laki yang pernah menjadi apapun buat aku,menjadi orang yang paling aku sayang.Saat itu laki-laki itu berkata "Aku pulang,kamu pergi.Aku minta ketemu sampai sekarang kita belum ketemu.Sekali ketemu kamu bilang seperti itu,sakit hati ku Yank".Aku diam,aku hanya diam dan diam."Mendingan kita putus aja" lanjutnya.Dan mendengar pernyataan itu aku semakin terdiam dan menunduk. 
          Aku berangkat.Semuanya masih berjalan biasa.Satu tahun kemudian aku pulang.Aku kumpul lagi dengan mereka.Saat itu diantara mereka ada yang bingung lihat perubahanku.Lalu mereka bertanya "Mak,kamu kenapa?" lalu aku pun berbalik tanya "Emang aku kenapa?" dan mereka masih bingung.Mungkin diantara kalian masih ada yang belum bisa menerima keadaan ku. Aku memilih merantau keluar kota,tanpa adanya pembicaraan terlebih dahulu dengan kalian.Tiba tiba saja aku pamit setelah semua proses selesai.Lalu aku pulang menemui kalian dengan keadaan yang seperti ini.Datang dengan baju yg ribet,serba panjang,seperti emak emak,tak lagi modis,bahkan aku cenderung diam tak serame dulu.
         Saat kita kumpul,ada beberapa temanku yang bertanya "apa kamu gak risih di katain emak emak? Apa kamu gak risih memakai baju yang sebesar itu? Apa kamu gak risih memakai jilbab yang selebar itu?" Dan aku menjawab "jika mereka menganggap ku seperti emak emak,tidak apa.bagi ku itu adalah godaan.risih? Awal nya memang iya.tapi seiring berjalannya waktu,semua berlalu begitu saja" mereka pun cuma bisa terdiam dan memandang ku heran.Bahkan ada saat itu salah satu temen ku bertanya "Mbak,kamu gak ikut aliran sesat kan?" aku hanya bisa tersenyum mendengar pertanyaan itu.

          Sebenarnya tak ada yg terjadi apa apa dengan ku.Tak ada yang merubah ku menjadi orang lain,menjadi orang yang tak kalian kenal seperti dulu.Jangan lihat lebar nya kain yang menutupi kepalaku.Jangan lihat pakaian yang memanjang yang sedang aku pakai.Jangan lihat sikap ku yang tiba tiba pendiam.Karna sesungguhnya apa yang aku jalani tak semudah dengan apa yang kalian lihat.Sebenarnya aku pun masih sama seperti kalian.Masih merangkak untuk menuju Rahmat-Nya .


        Saat itu aku menyadari,aku tidak akan bisa seperti ini tanpa ada campur tangan Allah SWT.Maaf jika hijrahku mengganggu kalian.Suatu saat kalian pasti akan mengerti apa yang aku jalani saat ini.

1 komentar:

laili umdatul khoirurosida mengatakan...

Ah dessy aku terharu bacaa post mu yang ini. Semoga di lancarkan yaa segala urusannya, jangan dengarkan cibiran2 negatif itu ^^

Posting Komentar

 

Desi Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review