Senin, 11 Maret 2013

Sahabatku Saudaraku

Diposting oleh Kuliner Malang di 04.32 0 komentar

Aku merasa beruntung punya teman ,sahabat dan sekaligus saudara seperti mereka.Bagiku,mereka adalah keluarga keduaku.Yang ada saat aku benar benar merasa di ujung lelah.Mereka nggak pernah bosen buat bikin aku tersenyum dan tertawa seperti orang gila.Iya . . . mereka ini -> Atik,Bela,Fabian,Rif’an,Afif,Silvi,Fitria,Hendy,Aldino,Ida,Dita,Rama, Anita,Aulia dan Vero.Terimakasi banget deh sama kalian yang udah menjadi alasanku untuk bisa tersenyum,tertawa,bahkan sampai bisa membuat tulisan ini.
Rasanya,nggak bosen deh kalau bisa ketemu bareng mereka.Ngakak bareng,cerita bareng,susah bareng ,seneng nya juga bareng.Nggak ada mereka?Mungkin aku nggak bakalan bisa ngerti arti kebersamaan.Kalau udah ketemu dan kumpul bareng mereka itu rasanya udah lupa segalanya.Lupa waktu,tugas bahkan sampai rumah.Tanpa mereka,mungkin aku nggak bakalan bisa merangkai kata dalam ceritaku ini lewat sebuah tulisan.Bersyukur banget aku punya mereka.
Mungkin,kalau kita udah dewasa nanti.Masa masa seperti ini pasti bakalan langka buat kita rasa in.Kita udah terlalu sibuk dengan dunia baru kita.Dari sekian waktu yang ada,mungkin hanya tertentu saja waktu yang tersedia buat kita mengulang masa masa kebersamaan kita.
Love You So Much deh buat kalian.Udah nggak ada kata lagi yang bisa aku rangkai buat kalian semua.Selain kata sayang , sayang dan sayang buat kalian.Aku pasti bakalan rindu kalian banget kalau kita udah dewasa nanti.
Suatu saat nanti,semoga kita bisa berkumpul lagi dengan keadaan kalian yang benar benar beda dari sekarang.Iya,semoga saja. . ..

Selasa, 05 Maret 2013

Antara Aku dan Kesibukanmu

Diposting oleh Kuliner Malang di 19.33 0 komentar

Eki dan Rifky adalah sepasang kekasih yang berada dalam posisi hubungan jarak jauh.Bahasa kerennya sih LDR (Long Distance Relationship).Mereka terpisah oleh jarak ratusan kilometer.Mereka memang satu provinsi,tapi mereka berada di kota yang berbeda.
Suatu ketika,Eki dan Rifky sedang berbincang bincang lewat via telepon.Eki mencoba mengeluhkan semua yang dia rasakan selama mereka terpisah.Mendengar keluhan itu,Rifky hanya bisa menjadi pendengar yang baik tanpa bertindak.
“Sayang,lagi apa?” sapa Eki
“Ini lagi ngerjain tugas sayang” tampak suara Rifky dari sana
“Ngerjain tugas lagi?Sesibuk itukah kamu?” mulai mengeluh Eki
“Mau gimana lagi?Cuma ini yang aku lakukan selama aku disini?”
“Ya sudah,lanjutkan dulu tugasmu!”
“Kamu kenapa sayang?”
“Aku nggak apa kok”
“Beneran nggak kenapa-napa?”
“Iya”
“Kamu marah?”
“Nggak”
“Sudah jujur saja”
Mendengar pernyataan itu,Eki hanya bisa terdiam.Dalam hati dia ingin mengeluh semua rasa kekecewaannya selama ini.Tapi,Eki merasa dia tak berhak untuk mengeluh di depan Rifky.Eki tau,tujuan utama Rifky disana adalah menyelesaikan study nya.Tapi hatinya merasa tak dianggap oleh Rifky yang terlalu sibuk dengan dunia barunya disana.
“Aku marah pun percuma.Aku bisa apa kalau kamu sudah sibuk dengan tugasmu?Aku  ngerasa itu tak ada gunanya.Dan aku juga nggak berhak buat marah dengan keadaan yang seperti ini” keluh Eki
“Maafin aku sayang.Maaf kalau selama ini aku jarang memperhatikanmu.Maaf kalau selama ini aku tak bisa berada di sampingmu secara nyata”
Mendengar suara Rifky yang merasa bersalah seperti itu,Eki hanya bisa meneteskan air matanya.Dia tak berdaya . . .
“Ya sudahlah.Mau gimana lagi?”
“Kamu nangis?”
“Nggak kok.Aku kan bukan orang yang cengeng”
Eki mencoba menahan air matanya yang telah menetes dan membuatnya merasa semakin sesak.Eki mencoba untuk kuat dan tegar di depan Rifky.Meskipun nyatanya kekecewaannya itu benar benar telah menguasainya.
“Sudahlah,jangan bohong.Aku mengenal mu sudah lama sayang.Aku tau semua tentang kamu secara luar dalam.Aku kenal betul siapa kamu?”
“Kalaupun aku menangis?Kamu bisa apa?Kamu nggak bisa apa-apa kan?Kamu terlalu sibuk dengan dunia baru mu.Sampai akhirnya kamu lupa ada aku disini”
“Kumohon,jangan buat aku merasa bersalah dan semakin tak berdaya.Aku tau,aku tak bisa disampingmu secara nyata.Untuk menghapus air matamu pun aku tak mampu.Aku hanya bisa memelukmu dari kejauhan”
Rifky masih terus mencoba untuk menenangkan dan meyakinkan Eki,kalau Rifky akan segera menjemput Eki.
“Ya sudah,aku mau istirahat dulu.Aku lelah”
“Ya sudah.Selamat istirahat ya sayangku.Baik-baik ya disana”
“Iya abang”
Dengan cepat,Eki pun segera menutup percakapan itu.Eki masih terus menangis merasakan rindu yang hanya dia pendam dalam hati.Tiba-tiba saja,hp-nya bergetar.Terdapat satu pesan yang masuk kedalam inboxnya.
Aku akan segera kembali menjemputmu sayang.Bersabarlah.Disini aku juga berjuang untuk kamu,untuk masa depan kita.Aku hanya ingin membuktikan kepada mereka terutama orang tua mu kalau aku layak disampingmu.Sekali lagi,maafkan aku yang nggak bisa menggenggam dan memelukmu secara nyata.Hanya dengan cara mendoakanmu lah aku bisa memelukmu dari sini
Membaca pesan inboxnya itu Eki merasa bersalah,karna dia mengeluh disaat Rifky berada dalam posisi lelah dengan kesibukannya.Eki merasa,dia seperti anak kecil.Setelah membaca dan merenungi isi pesan dari Rifky itu,dia bergegas menarik selimut dan berharap bisa bertemu dengannya dalam mimpi tidurnya.
 

Desi Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review