3 tahun sudah Ria menunggu
mantannya.Disaat dia merasa jenuh,mantannya selalu berkata “Sabar,aku masih
sayang kamu kok” sampek akhirnya Ria benar-benar merasa jenuh dan mati
rasa.Bagi dia,semua cowok itu sama Pemberi Harapan Palsu alias PHP.Banyak cowok
yang mencoba untuk mendekati dia dan menjadi pengganti mantannya.Tapi Ria masih
tetap menutup hati.Bahkan rasa trauma dalam dirinya itupun ada.
Ketika itu di sekolahnya Ria ada
acara sekolah.Ria salah satu panitia dari penyelenggara acara tersebut.Hampir
setiap hari para panitia acara berkumpul untuk mempersiapkan semua acara tersebut.Ara
salah satu teman Ria yang tak lain juga salah satu panitia acara tersebut yang
selalu menghibur Ria ketika Ria dalam keterpurukan.
“Ria,kamu kenapa?” sapa Ara
“Eh Ara,aku nggak apa kok.Cuma lagi mikir aja,ini acara di
apain lagi biar kliatan seru dan penontonnya juga tertarik”
“Bener nggak apa?”
“Iya,santai aja lo”
Tiap hari Ara menjadi penghibur
Ria sampai akhirnya Ria menemukan titik kenyamanan.Ria dan Ara saling bertukar
cerita tentang masa lalu mereka.Termasuk mantan mereka.
“Ria,denger-denger kamu dulu pernah pacaran selama 3 tahun
ya?”
“Iya,kamu kok tau?”
“Aku tau dari temen-temenmu.Dan kalau nggak salah mantanmu
itu juga satu sekolah sama kita kan?”
“Iya?Emang kamu tau orangnya yang mana?”
“Tau kok.Mantanmu itu kan beken banget di sekolah”
“Hem,dari SMP dulu dia juga gitu”
“Kalau kamu?gimana?
“Apanya?”
“Ya soal mantanmu”
“Oooo,aku sudahlupain semua tentang mantanku”
“Kenapa?”
“Nggak apa.Aku pulang dulu ya?”
“Ooo iya,hati-hati ya”
Caca sahabat Ria menceritakan
tentang perasaan Ara ke Ria.
“Ria”
“Hei Ca,ada apa?”
“Ada yang mau aku omongin ke kamu nih.Soal Ara”
“Ara?Kenapa dia?”
“Sebenarnya,Ara itu suka sama kamu.Tapi dia nggak enak sama
mantanmu itu”
“Nggak enak kenapa?Kan aku udah nggak sama mantanku lagi”
“Nggak tau?.Kamu sayang nggak sih sama Ara?”
“Banget Ca.Dari sekian cowok yang nyobak buat nggantiin
mantan aku.Cuma dia yang bisa bikin aku nyaman”
“Terus?Ara tau?”
“Belum?Masuk kelas aja yuk?”
“Iya deh”
Saat itu Ria ingin mencoba
memperjelas tentang perasaan Ara ke Ria.
“Ara?Aku boleh tanya?”
“Tanya apa?Tanya aja”
“Caca bilang ke aku.Katanya kamu sayang sama aku?Bener?”
“Emm *hening* , iya.Aku sayang banget sama kamu.Tapi aku
ragu buat miliki kamu”
“Ragu kenapa?”
“Aku nggak enak hati sama mantanmu”
“Emang apa hubungannya kita dengan mantanku?Itu kan udah
jadi masa lalu aku?”
“Ya nggak apa.Emang kamu sayang sama aku ?”
“Iya?”
“Kenapa?”
“Aku ngerasa setiap kamu ada buat aku,nyaman itupun juga ada”
“Sabar ya Ria.Tunggu aku sampai kita lulus nanti”
“Kenapa harus nunggu lulus?Kenapa aku harus nunggu kamu?”
“Aku baru berani memilikimu setelah kamu bener-bener lepas
dari mantanmu.Kalau kita satusekolahan gini,aku ngerasa nggak nyaman dan nggak
enak hati sama mantanmu”
“Baik.Aku akan menunggu.Kalau kita emang jodoh nggak kemana
kok”
“iyaaaa”
Ara dan Ria saling memandang dan
memasang muka senyum.Ria percaya kalau Ara nggak akan meninggalkan dia.Dan Ara
pun dengan sabar meyakinkan Ria kalau dia akan memperjelas hubungan mereka.